Read Time:31 Second
Dengan keterbatasan lahan, solusi baru hadir lewat gedung vertikal pintar yang bisa mencapai 300 lantai.
Gedung ini bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga mencakup sekolah, rumah sakit, dan taman dalam satu bangunan.
Teknologi AI dan IoT mengatur penggunaan energi, air, dan transportasi internal dengan efisiensi tinggi.
Beberapa konsep sudah dikembangkan di Dubai dan Singapura sebagai kota mini vertikal.
Keunggulannya adalah hemat lahan, ramah lingkungan, dan mengurangi polusi transportasi.
Namun, biaya pembangunan sangat tinggi dan risiko evakuasi darurat masih menjadi perhatian.
Meski begitu, gedung vertikal pintar dianggap solusi masa depan kota super padat.
Kota modern mungkin akan tumbuh ke atas, bukan ke samping.