Sneaker Culture: Dari Lapangan ke Runway Fashion
{"aigc_info":{"aigc_label_type":0,"source_info":"dreamina"},"data":{"os":"web","product":"dreamina","exportType":"generation","pictureId":"0"},"trace_info":{"originItemId":"7544611061366852917"}}

Sneaker Culture: Dari Lapangan ke Runway Fashion

0 0
Read Time:42 Second

Sneaker dulu hanya sepatu olahraga, kini menjadi ikon budaya global. Dari jalanan hingga catwalk fashion, sneaker telah berubah menjadi simbol identitas, status sosial, dan investasi.


Mengapa Sneaker Jadi Budaya?

  1. Kolaborasi Brand Besar – Nike x Off-White, Adidas x Yeezy, dll.
  2. Komunitas Sneakerhead – Kolektor yang rela antre berhari-hari.
  3. Fashion Statement – Sneaker kini dipakai bahkan untuk acara formal.
  4. Investasi Baru – Sneaker langka bisa bernilai puluhan juta.


Dampak Positif

  • Ekspresi Diri – Sneaker menjadi medium fashion anak muda.
  • Industri Kreatif – Desainer, seniman, dan brand saling berkolaborasi.
  • Ekonomi Sekunder – Pasar jual beli sneaker bekas sangat besar.


Tantangan

  • Harga Melonjak – Banyak sneaker jadi tidak terjangkau.
  • Eksploitasi Buruh – Produksi massal sering masih menggunakan tenaga murah.
  • Overhype – Sneaker kadang lebih dipandang sebagai status daripada fungsi.


Penutup:
Sneaker culture adalah fenomena global yang menyatukan olahraga, fashion, dan seni. Lebih dari sekadar sepatu, sneaker adalah simbol gaya hidup modern.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%