Dulu, beli barang cuma mikir ‘murah’ dan ‘keren’. Sekarang? Beda cerita. Gen Z dan Milenial makin ‘woke’. Kita beneran ‘nge-cek’: ini brand ngerusak lingkungan gak? Bayar karyawannya bener gak? Atau jangan-jangan cuma greenwashing (pura-pura hijau)?
Ini warning keras buat brand di RI. Kalian nggak bisa lagi cuma ‘jualan’ produk. Kalian harus ‘jualan’ value (nilai). Konsumen sekarang nggak ragu ‘cancel’ brand yang ketahuan nggak etis atau ketahuan ngerusak alam.
Era ‘Voting’ Pake Dompet!
Ini namanya ‘Conscious Consumerism’. Kita ‘voting’ dunia yang kita mau, pake duit kita. Tiap kita milih beli produk sustainable (A) daripada produk nggak jelas (B), kita lagi ngirim ‘pesan’ ke pasar. “Kami peduli!”
Buat brand, ini bukan lagi soal charity atau CSR ‘ala-ala’. Ini soal survival. Bisnis yang nggak mikirin ESG (Environmental, Social, Governance) bakal auto ditinggal. Cuan tetep penting, tapi ‘cuan sadar’ jauh lebih penting di era ini.
Intisari:
- Konsumen muda RI (Gen Z, Milenial) kini makin ‘sadar’ (conscious).
- Mereka gak cuma beli produk, tapi beli value (nilai) dari sebuah brand.
- Brand yang ketahuan ‘red flag’ (merusak lingkungan, gak etis) akan di-cancel.
- ESG (Environmental, Social, Governance) bukan lagi ‘pemanis’, tapi kunci survival bisnis.
