Read Time:30 Second
Pendidikan modern semakin akrab dengan kecerdasan buatan (AI). Dari platform belajar daring hingga sistem penilaian otomatis, AI membantu mempercepat proses belajar.
AI mampu menyesuaikan kurikulum sesuai kebutuhan tiap siswa. Anak yang kesulitan matematika, misalnya, akan mendapat materi tambahan khusus.
Guru pun terbantu dengan analisis cepat tentang perkembangan siswa, sehingga bisa fokus pada aspek pembelajaran yang lebih personal.
Namun, ada risiko: ketergantungan pada AI bisa mengurangi interaksi manusiawi antara guru dan murid.
Selain itu, isu data pribadi siswa perlu diawasi ketat agar tidak disalahgunakan.
Kesimpulannya, AI dalam pendidikan membuka peluang besar, tapi tetap harus menyeimbangkan teknologi dengan sentuhan kemanusiaan.